Majauleng, - Dalam upaya mencegah terjadinya banjir akibat sampah yang tersumbat di saluran air dan mengantisipasi timbulnya penyakit, Koramil 1406-05/Majauleng di bawah komando Serma Umar menggelar kegiatan Karya Bhakti. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jl. Poros Sengkang - Atapange, Kelurahan Limpomajang, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo pada hari Senin, 22 Januari 2024.

 

Banjir yang sering terjadi saat musim hujan disebabkan oleh kondisi saluran air atau got yang tertutup oleh pasir dan sampah yang terbawa arus air. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Koramil 1406-05/Majauleng bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Prima (Uniprima) Sengkang, serta melibatkan partisipasi warga setempat, melakukan pembersihan saluran air di lokasi yang rawan terjadi banjir.

 

Serma Umar, yang memimpin kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa langkah pembersihan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir yang dapat mengakibatkan kerugian material dan merugikan kesehatan masyarakat. Selain itu, langkah ini juga diambil untuk menanggulangi potensi penyebaran penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), yang dapat berkembang subur di lingkungan yang tergenang air.

 

"Banjir di musim hujan sering terjadi karena saluran air atau got yang tersumbat oleh sampah. Oleh karena itu, kita perlu bersama-sama membersihkan dan merawat saluran tersebut agar air dapat mengalir dengan lancar, menghindari risiko banjir, dan menjaga kesehatan masyarakat," ujar Serma Umar.

 

Kegiatan pembersihan saluran air tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain Koramil 1406-05/Majauleng dengan kehadiran 10 personel, aparat pemerintahan Kelurahan Limpomajang, 10 mahasiswa KKN Uniprima Sengkang, dan 15 warga masyarakat Kelurahan Limpomajang.

 

Diharapkan, melalui kerjasama ini, permasalahan saluran air yang rentan menyebabkan banjir dapat diatasi dengan efektif, menciptakan lingkungan yang bersih, dan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat. Koramil 1406-05/Majauleng berkomitmen untuk terus mendukung upaya pencegahan dan penanganan dampak lingkungan yang dapat merugikan masyarakat sekitar.

 

Dengan semangat gotong-royong dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, diharapkan aksi bersama ini dapat menjadi contoh positif bagi wilayah lain dalam menghadapi tantangan lingkungan yang serupa.